Entah apa rasa ini,
Tapi hinggap begitu saja menusuk dalam relung jiwa yang kelabu,
Sendu ...
Setiap hari,
Pertumbuhan ini semakin cepat,
Mengubah setiap inci bayangan yang tampak pada cermin,
Dan bayangan itupun berubah semakin besar, besar dan membesar,
Tapi relung jiwa ini tak ubahnya seperti malaikat kecil yang selalu menebarkan pelangi,
Keseluruh penjuru dunia,
Pelangi yang membuat semua orang tersenyum melihatnya,
KEBAHAGIAAN
Ya itulah yang dipersembahkan oleh malaikat-malaikat kecil itu,
Sebuah kebahagiaan,
Sosok warna-warni pelangi yang menyamar sebagai senyuman,
Yang selalu ditampakkan dari sudut bibir mereka,
Bayangan malaikat kecil itu sangat jauh berbeda,
Berbeda dengan apa yang tampak pada bayangan nyata,
Sosok raksasa yang tak ayalnya mencari sebuah bayangan yang SEHARUSNYA,
"Hhmmm.. Kenyataan yang sangat berbeda", pikirnya.
Berbagai macam pertanyaan pun muncul dari benaknya,
Kemana perginya sebuah bayangan itu?
Tenggelam dalam kegelapan?
Terancam oleh maut yang sedang mengejarnya kemanapun ia pergi?
Tertelan oleh ombak yang sangat besar?
Terkubur dalam bersama isi bumi?
Entahlah, iapun ragu akan hal itu,
Tak tau harus sampai kapan ia mencari titik tersebut
Tak tau bagaimana ia bisa menemukan satu titik itu
Tak tau harus berapa butir keringat yang harus jatuh dari keningnya
Tak tau harus berapa fatamorgana yang harus ia lalui
Tak tau makhluk asing apa yang akan ia temui di langit angkasa sana
Dan sampai pada akhirnya .....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar