Sabtu, 28 Juli 2012

Symphony Lilin Kecil

Pijaran cintaku diyakini dapat menaklukan mendung yang terpencar diseluruh penjuru ruangan.
Cahayaku yang hanya sebesar ibu jari balita, namun dapat mengusap gundah Sang Perawan terhadap belahan jiwa.
Tubuhku yang mungil dapat membuat dua sejoli mabuk di gugusan remang kharismaku.
Walau tak segagah aura obor atau nuansa lampu semprong,
Tapi aku adalah penerang teristimewa dilolong galaksi.

Aku diundang di sela-sela riang gemuruh pesta yang mereka gaungkan sebagai bertambahnya usia,
Namun bagiku merupakan isyarat nyata semakin dekatnya si Pencabut Nyawa.
Akupun dihadirkan dalam perhelatan besar dimana seorang jejaka memasrahkan jiwanya kepada seorang dara.
Yang jelas, aku selalu diikutsertakan dalam segala ajang yang kalian selenggarakan.

Nyalaku memang tak sebanding dengan keanggunan Luna dalam menerangi buana.
Tapi setidaknya, aku menghargai diriku yang selalu berjuang demi peperangan kalian.
Bagaimana tidak?? Aku  melawan hempasan angin yang hendak memporak-porandakan titik-titik api yang ku bopong di atas singgasanaku, hingga sedapat mungkin kalian masih bisa melihat dalam semburat sinarku.

Tapi sebagian diantara kalian masih ada yang belum paham atas keikhlasanku,
Namun setidaknya aku tetap dapat tersenyum bangga,
Sebab setengah diantara kalian yang bijak selalu setia menggemakan dengan lantang kepada dunia ...
"Jadilah seperti aku, Hidup rela mengorbankan diri..."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar